
Ketahanan pangan daerah merupakan kemampuan suatu daerah untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, dan aman yang di dasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya yang ada di daerah.
Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna Kamis (25/07/04) melaksanakan panen raya. Panen raya merupakan program Desa Air Lengit dalam rangka ketahanan pangan tahun 2024, yang di hadiri oleh Camat Bunguran Tengah, Kades Air Lengit, Bhabinsa, Kamtibmas, BPD dan para petani.
Camat Bunguran Tengah Suhandrik mengatakan, panen raya ini merupakan program dalam rangka ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Air Lengit.
“Iya, panen raya ini merupakan program desa Air Lengit dalam rangka ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para petani,” sebutnya saat dihubungi RRI Kamis (25/07/04).
Suhandrik mengatakan Desa Air Lengit melalui Bumdes membentuk kelompok tani untuk menanam jagung, kacang tanah dan padi, hasilnya juga akan di kelola oleh Bumdes. Selain itu hasil dari panen raya ini juga diberikan secara gratis untuk anak-anak yang terdeteksi stunting dan juga kelurga yang kurang mampu, karena itu merupakan program dari panen raya, selebihnya untuk dijual kepada masyarakat.
“Panen Raya ini di kelola oleh Bumdes, semua modal seperti pembelian pupuk, bibit dan kebutuhan lainnya dari Bumdes dan hasil penen raya ini juga di kelola oleh Bumdes. Tahun ini jagung ditanam 1 hektar, kacang tanah 1 hektar dan padi 1 hektar, tapi padi belum di panen, karena belum menguning. Hasil panen raya ini juga di gratiskan kepada anak-anak yang terdeteksi stunting dan keluarga yang kurang mampu,” imbuhnya.
Suhandrik berharap panen raya di Desa Air Lengit dapat terus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Air Lengit dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para petani agar lebih sejahtera.