
Pelatihan Tim Pelaksana Dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Berbahan Pangan Lokal di kantor Kepala Desa Harapan Jaya dilakukan untuk langkah pencengahan Stunting dan penurunan angka stunting di Desa Harapan Jaya.
Penyebab stunting menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ada dua, yakni faktor lingkungan dan genetik. Lingkungan adalah aspek penting yang masih dapat diintervensi sehingga perawakan pendek atau stunting dapat diatasi. Faktor lingkungan yang berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi pada anak. Selain disebabkan oleh lingkungan, stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Namun sebagian besar stunting disebabkan oleh kekurangan gizi.
Tindakan pencegahan stunting tentu lebih bijak dilaksanakan oleh semua orang di lingkungannya, terutama yang terdapat anak balita dan pasangan usia muda terhadap kemungkinan terjadinya stunting, daripada harus melakukan upaya penanganan setelah stunting itu terjadi. Biaya pencegahan stunting tentu lebih murah dan dampaknya tentu akan lebih terkendali, daripada apabila sudah terjadi stunting. beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting:
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
2. Beri Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
3. Dampingi ASI Eksklusif dengan Makanan Pendaping Air Susu Ibu (MPASI) sehat
4. Terus memantau tumbuh kembang anak
5. Selalu jaga kebersihan lingkungan
“Pemberian pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan merupakan upaya yang diperlukan untuk melakukan pencegahan stunting dibawah bimbingan petugas kesehatan dari Puskesmas dan ibu-ibu kader PKK, Sehingga apabila kegiatan ini berjalan, pencegahan stunting mungkin akan berjalan lebih cepat” ujar Camat
“saya mengharapkan dengan kegiatan ini percepatan penurunan angka stunting jauh lebih berkurang. percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas pemerintah Kecamatan Bunguran Tengah. Semoga melalui kegiatan pelatihan ini tercipta komitmen bersama untuk dapat direalisasikan dengan baik” lanjut Camat Bunguran Tengah saat membuka kegiatan pelatihan di kantor Desa Harapan Jaya
Pemberian pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan merupakan upaya yang diperlukan untuk melakukan pencegahan stunting. Dibawah bimbingan petugas kesehatan dari Puskesmas ibu-ibu kader PKK telah melakukan pendataan dan perkembangan balita, mencatat berat badan balita memberikan makanan tambahan dan sebagainya. Sehingga apabila kegiatan ini berjalan, pencegahan stunting mungkin akan berjalan lebih cepat.
Adapun yang menjadi kendala dalam percepatan pencegahan stunting menurut Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan adalah:
- Belum efektifnya program-program pencegahan stunting.
- Belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif di semua tingkatan terkait dengan perencanaan dan penganggaran, penyelenggaraan, dan pemantauan dan evaluasi.
- Belum efektif dan efisiennya pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana.
- Keterbatasan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan program.
- Masih minimnya advokasi, kampanye, dan diseminasi terkait stunting, dan berbagai upaya pencegahannya.
Kegiatan atau usaha untuk merubah perilaku masyarakat dari sikap gaya hidup yang tidak sehat menuju gaya hidup sehat merupakan pekerjaan yang besar. Tidak cukup hanya dengan diberikan ceramah atau sosialisasi, tetapi juga harus sampai kepada tingkat kesadaran diri untuk menerima dan menjalankan perilaku hidup sehat. Perlu ada contoh atau keteladanan dari tokoh masyarakat, dan perlu adanya orang terdekat yang bisa mengingatkan apabila tidak dilaksanakan.